Minggu, 06 Mei 2012

Pasti Bisa!


Kegagalan adalah cara Allah mengajarkan kepada saya tentang pantang menyerah, kesabaran, kerja keras,dan percaya diri.
Saya pribadi pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidup saya, merasa sedih, galau, kecewa, tentunya versi saya ya..:). Perasaan itu wajar aja saya dan kita semua alami sebagai manusia, yang jadi gak biasa kalau terus-terusan “tenggelam” dalam perasaan sedih. Move on dong.. :)

Percayalah, Allah memberikan ujian kepada hambaNya karena Ia yakin kitapun pasti bisa melewatinya..^^
Saat mengalami moment bahagia, terkabulnya harapan dan doa-doa yang selama ini kita harapkan tentunya lidah ini mudah sekali mengucap syukur padaNya. Tapi kenapa, justru lidah ini terasa kelu saat menghadapi ujian kegagalan dariNya, yang muncul justru kata-kata kenapa, seandainya bukan begini dan seandainya begitu. Hey.. terlalu banyak kenapa dan seandainya itu yang membuat kita jadi gak bersyukur.

Dalam menghadapi ujian kenaikan kelas atau kelulusan saja kita butuh diuji, untuk melihat sejauh mana pemahaman kita terhadap bekal ilmu yang selama ini diberikan. Gak mungkin juga kan dalam menghadapi ujian kelulusan untuk tingkat SD/SMP, tapi soal-soal yang diberikan adalah soal-soal setingkat SMA. Karena semua pasti sudah disesuaikan dengan tingkat pemahaman kita. Begitu juga dengan Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tidak akan memberikan ujian di luar batas kesanggupan kita. Segala permasalahan apapun itu, InsyaAllah ada jalan keluarnya. Pasti bisa!
Setelah melewati jalan kerikil berbatu tajam dan jalan yang berliku, akan ada sungai indah nan jernih sesudahnya.
Apa lagi yang selalu membuat kita bersedih dan galau?
Masalah cintakah itu?
Percayalah akan janjiNya. Bukankah Allah tidak pernah ingkar janji, jadi nantilah saja JanjiNya. “Laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik begitu juga sebaliknya”. Tugas sebenarnya untuk kita di bumi Allah ini untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari hari ke hari. Setuju?
Atau masalah masa depankah itu?
Masa depan itu masih bersifat ghaib, bukankah saya hidup di masa kini. Jadi kenapa dong masih sibuk galau dengan masa depan yang masih menjadi misteri.*sok bijak*

Jangan sampai jadi gak sopan sama Allah, setelah begitu banyak Nikmat yang diberikan, berbagai kemudahan dalam hidup, keluarga yang utuh, dan masih banyak lagi yang luput untuk kita syukuri. Yang sering terjadi justru munculnya falsafah "Rumput tetangga jauh lebih indah" Ampuni kami ya Rabb..:)

Ketika kita ikhlas dan sabar menjalani kehidupan, hidup ini gak akan lagi terasa beban. Terimalah setiap episode perjalanan hidup ini sebagai rencana Allah yang indaah atas hidup kita.
Keep khusnudzon. Pasti bisa!

 

Just a little note ^_^ Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting